Wishlist Tahun Ini
Sebenarnya, aku tidak begitu paham dengan pengertian wishlist. Aku memaknainya dengan sebatas keingininan saja. Dan, jujur saja aku tidak pernah menulis keinginan-keinginan itu. Jadi, awalnya kupikir aku tidak memiliki wishlist. Karena, namanya juga list, dalam kepalaku yang terbayang adalah daftar keinginan. Setelah aku baca-baca artikel dan opini-opini di quora, ternyata wishlist itu keinginan memiliki suatu barang/benda, ya. Aku pikir, semua keinginan itu namanya wishlist, ternyata bukan. Kalau keinginan yang berkaitan dengan kegiatan/ aktivitas yang ingin dilakukan sebelum meninggal misalnya, itu namanya bucket list ceunah. Hehe. Baiklah, aku akan mendefinisikan wishlist dengan makna aku sendiri. Lets go!
Tahun ini, tentu saja, wishlist pertamaku adalah bisa beli buket bunga yang paling cantik untuk diri sendiri yang akan berhasil wisuda di bulan Mei. Tolong, semesta, jagad raya dan seisinya, ridhai saya untuk mencapainya! Aamiin. Selain itu, kayaknya wishlist aku hanyalah keinginan-keinginan kecil seperti misalnya, aku pengen banget punya standing canvas/ easel, buat dipakai live painting di pinggir pantai. Sebagai pelukis laut sejati (aseeek), aku pengen banget melukis objek yang paling aku cintai itu secara langsung di kanvas yang gede! Kayaknya, itu jadi salah satu keinginan yang ketika membayangkannya saja aku sudah bahagia sekali. Keinginan kecil lainnya adalah, beli lebih banyak buku untuk bahan bacaan tahun ini. Karena, tahun lalu aku bahkan tidak beli buku bacaan sama sekali, tidak pernah membaca buku lagi padahal aku suka membaca. Kenapa ya, suka, tapi nggak dilakuin, aneh banget emang. Jadi, tahun ini aku pengen menghidupkan kembali rasa suka yang sesungguhnya.
Pokoknya, tahun ini, duitku itu harus dialokasikan juga untuk menghidupkan hobi. Karena bagiku, hobi itu kegiatan yang kelihatannya sepele tapi amat, sangat, penting! Bayangin, kita spend waktu kita untuk kerja seharian, interaksi sama orang-orang, tapi kita nggak ngasih waktu untuk interaksi dengan diri kita sendiri, kasihan banget kan, kita? Dan bagiku, hobi itu salah satu cara kita untuk berinteraksi dengan diri sendiri. Selain itu, ketika kita sedang dihadapkan dengan problematika kehidupan, hobi itu bisa jadi coping mechanism yang cukup efektif. Kita nggak akan kehilangan diri kita selagi kita rutin menghidupkan hobi. Termasuk rutinitas menulis ini. Hehe. Itu juga hobi yang menurutku menyenangkan. Walau tulisannya nggak selalu bagus, tak apa. Kata Raditya Dika, menulislah, jelek nggak apa-apa, nanti bisa dibagusin. Okey, bang!
Loh, kok jadi ngomongin hobi?
Oh, satu lagi wishlist yang menurutku cukup berat tetapi semoga Tuhan ringankan, yakni, beli motor. Ya Allah, Kau sungguh mengetahui betapa aku sebenarnya senang pergi ke sana ke mari menelusuri sudut-sudut duniamu yang luas ini. Tetapi kadang hamba mager karna tidak memiliki kendaraan pribadi (alasan!!). Tahun ini, semoga bisa, Ya Allah. Aku nggak punya duit, Ya Allah. Tapi aku tahu Engkau Yang Maha Memiliki Kekayaan. Aamiin. Hehehe.
Ya, pokonya itu deh. Wishlist aku tahun ini kayaknya itu dulu. Kalau kebanyakan nanti bingung. Hahahah.
Terima kasih, tulisan kali ini cukup receh. Semoga wishlist kita tahun ini tercapai. Aamiin.
30hbc #08
Jangan lupa buat bertemu aku juga masukin wishlist km ya 😁
BalasHapus