Perihal Rezeki

 "Suka atau tidak, perubahan tidak akan pernah bisa dihindari," -Haemin Sumin.

Akhir-akhir ini, aku sedang belajar untuk menikmati setiap momen-momen kecil, dan memandangnya sebagai salah satu rezeki. Perihal rezeki, jika kita memandangnya hanya sekedar nominal uang yang bisa kita hasilkan, rasanya, tak akan pernah cukup bukan? Setidaknya itu yang pernah aku rasakan. Kita, tak akan pernah menemui cukup jika menilai rezeki hanya sebatas uang. 

Aku baru saja pulang dari kantor tepat di pukul 21.00 WIB. Sepanjang perjalanan, aku memikirkan perihal rangkaian hari ini yang telah aku lewati. Aku bersyukur, aku merasa utuh, dan aku merasa mampu melihat diriku dari sisi yang lain. Sepertinya, aku mulai mencintai diriku sendiri. Dan bagiku, ini rezeki. Rezeki yang amat indah. Pelan-pelan, aku akan menikmati proses ini dengan baik. Aku akan menjadi teman terdekat untuk diriku sendiri dalam hal apapun.

Sempat terpikir juga perihal beberapa hal yang aku rasa mulai menunjukkan perubahan, baik hal yang ada di luar diriku, maupun di dalam diriku. Aku cukup lama memikirkan hal itu. Mencoba memahami perasaan yang muncul atas perubahan itu. Dulu, aku merasa bahwa perubahan kecil akan sangat mengguncang diriku. Tetapi kini, aku sepertinya mulai paham bahwa perubahan memang tidak akan pernah bisa dihindari. Bahkan, diri kita, juga berubah setiap hari. Kita, adalah makhluk yang dinamis. Jadi, mengapa harus takut dengan perubahan? Bukankah itu fitrah manusia? 

Perihal jawaban ini, aku juga memandangnya sebagai rezeki. Rezeki yang indah. Tanganku tak mungkin digerakkan dengan sendirinya tanpa ada kehendak Tuhan, untuk membuka buku, dan menemukan tulisan yang menjawab pertanyaanku tadi.  Aku semakin percaya. Apa yang kita rasa, apa yang kita tanyakan, apa yang kita bingungkan, selalu ada jawabannya, selagi kita memang berniat mencari jawaban itu, bukan hanya terjebak pada pertanyaan mengapa dan mengapa yang terkesan hanya sebuah protes belaka. 

Sekali lagi, bagiku, rezeki, adalah apapun yang bisa kita syukuri, sebagai nikmat, sebagai hal yang bermanfaat. 

Terima kasih, untuk hari ini. 

Besok, mari kita temui dengan suka cita. 💖🥰🌻