#Puisiku09 Aku Sedia
nona,
izinkan aku menyajikan harap
akan kutuang ke selembar kertas
dengan tinta darah yang merona
sebagai sumpah nyata seorang hamba
yang santun menyanyi di depan pusara
nona,
aku bawakan segenggam abu
dari rindu yang terbakar hangus
oleh asa yang mustahil tumbuh
waktu bahkan teramat mahal dan terus menjauh
hingga kau aku tak mampu berpadu
nona,
lama nian nona terlelap
begitu nyaman di dalam sana
benarkah kata pak tua?
terbaring tanpa nyawa membawa tenang
kalau benar begitu, aku menyusul saja
menebus liang lebih awal
asal di sebelahmu, aku sedia
Purwokerto, 9 Januari 2022
Komentar
Posting Komentar