#Puisiku08 Tunggu

Ia bertaruh akan sesuatu

Menjulang tinggi menatap lalu

Saat putusan telah ketuk palu

Gemuruh memenuhi paru

Dan ragu menghadap kelu


Sepiring nasi teronggok meminta disuap

Secangkir kopi bergeming menunggu teguk

Kaki-kaki berpagutan mencari tenang

Lehernya kaku sebab ratusan kali menjenguk waktu


Ia tidak datang

Tersesat dalam labirin yang dibangun sendiri

Ia bahkan tidak beranjak

Terjerat masa yang tergulung kusut


Adinda,

Bukankah suaramu amat lantang kala itu

Menjerit sampai nyaris bisu

Mendaratkan marah dengan tergugu

Lihatlah,

Awan biru menatapmu malu

Menunggu waktu yang tak kunjung berjalan maju


Purwokerto, 8 Januari 2022









Komentar

Postingan Populer