#Puisiku03 Hujan dan Aku

selama waktu terangkai riang, hari enggan beranjak pulang

tak peduli mendung yang diam-diam mengintai di balik terang

selayaknya kejutan yang datang tanpa aba-aba,

hujan datang mengguyur kering, 

menjadikan pasang-pasang kaki berlarian tanpa arti


ada yang menatapnya marah, 

ada yang memakinya lantang,

ada yang menatapnya sedih.

ada yang menyambut tersenyum,

dan ada yang memandangnya lugu, diam tanpa seorang pun tau 


adalah aku, yang memandangnya lugu, diam tanpa seorang pun tau

ia turun membawa ribuan rintik, mengusung kisah yang pelik

tak hanya itu, 

ia datang membawa suara, deras mendera telinga

riuh berbenturan dengan tubuh

airnya membasahi kepala, lalu tergenang di dalam tempurung bersama angan-angan

mendidih dan menguap, mendobrak keluar namun sia-sia


adalah hujan, yang menimpaku tanpa ampun

menyembunyikan rahasia yang disampaikan waktu

menutup kebenaran yang dibisikkan angin

tapi hujan adalah nyaman

ia tak hanya turun di lautan yang luas, 

tetapi juga mengguyur sumur yang kering kerontang tak terurus

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer