25 Pelajaran di Usia 25 Tahun
Lagi bingung mau nulis intro kayak apa, jadi, langsung ajalah ya. Hehe.
1. Sebanyak apapun kamu menyadari dosamu, jangan berhenti untuk kembali ke Yang Punya Hidup. Kadang, semakin kita berkutat pada perasaan berdosa, kita jadi putus asa, dan malah kewalahan bagaimana cara untuk menebus dosa. Itulah salah satu titik awal ketidakbahagiaan. Jadi, jangan berhenti untuk kembali, ya.
2. Ceritalah, segala yang dipendam sendiri akan jadi penyakit. Ceritalah ke orang sekitar, ke orang yang kamu percaya dan nyaman untuk berbagi. Banyak solusi yang muncul setelah kita cerita. Maka ceritalah, walau mungkin sulit karna kamu terbiasa untuk selalu "menjadi kuat" di depan orang lain.
3. Lakukan sesuatu karna kamu mau dan kamu sadar kegiatan itu bisa bikin kamu bahagia. Bukan karena pelarian sesaat. Karena, apapun yang diniatkan untuk pelarian saja itu nggak baik, hehe.
4. "Nikmati patah hatimu, tidak ada cara untuk move on." (Kadam Sidik) Iya memang, memaksakan diri untuk move on dari sesuatu itu ngga bisa. Kita akan sembuh atas izin-Nya. Jadi, ya, berdoa aja, minta petunjuk, kalau baik bagiku maka beri petunjuk, kalau nggak baik bagiku, mohon diberi petunjuk juga. (Tapi, ya, sambil usaha juga, dengan cara pelan-pelan lepaskan diri dari keterikatan kita terhadap sesuatu itu.)
5. Berhenti cari validasi dari orang lain melebihi kamu memvalidasi diri sendiri. Ya, katanya sih, wajar kalau kita butuh orang lain untuk mendukung dan memvalidasi diri kita. Tapi, jangan sampai validasi dari luar menjadi satu-satunya sumber kebahagiaan. Porsi validasi dari diri sendiri tetap harus lebih banyak. Biar nggak gila in this economy. :)
6. Belajar untuk nggak merasa bersalah kalau menolak sesuatu. Belajar untuk bisa berkata "tidak" kalau memang itu nggak sesuai dengan prinsip hidupmu. Ini PR banget sih. Kadang, karna saking susahnya ngomong "tidak", sekalinya bisa ngomong tuh perasaan bersalahnya berhari-hari.
7. Minimal Al Fatihah.
8. Ilmu hikmah itu perlu. Biar pov kita memandang sesuatu nggak berhenti di penderitaan. Bahkan, penderitaan bisa jadi kebahagiaan kalau dilihat pakai kacamata hikmah.
9. Baca buku minimal sehari selembar lah. Biar nggak gila in this economy. :)
10. Dilarang baper terlalu cepat. Orang baik itu ya karna emang dia baik aja, orang ramah juga karna emang dia ramah aja, orang gampang tersinggung ya mungkin emang lagi banyak masalah di hidupnya, orang cuek itu ya mungkin emang lagi banyak pikiran~
11. Nulislah sejelek apapun. Nulis tuh ngga harus muluk-muluk nulis artikel, nulis opini yang langsung bisa terbit di media masa, atau apalah. Nulis aja dulu. Minimal, biar nggak gila in this economy.
12. Bantu orang tua itu ngga akan rugi. Bisa hidup sampai hari ini dan dikelilingi orang-orang baik itu pasti ga lepas dari doa orang tua. Karna doamu itu kadang masih pamrih, sementara doa orang tua itu tulus, makanya gampang nembus. :)
13. Jadilah apa adanya. Kalau ada bilang ada. Kalau engga ada bilang engga ada. Kalau ngga mau bilang ngga mau. Jangan memaksakan diri untuk selalu menyenangkan atau menyesuaikan orang lain.
14. Nangis aja walau tanpa alasan. Manusiawi. Aapalagi u're woman yang tiap bulan bisa punya mood yang aneh bin ajaib. Tapi ya bukan untuk memanfaatkan orang lain juga ya. :))
15. Jangan memaksakan sesuatu di luar kendalimu. Capek.
16. Fokus ke orang-orang baik di sekitarmu yang menghargaimu. Hargai juga keberadaan mereka, bantulah semampumu, doakan setulus hatimu. Jangan memanfaatkan kebaikan orang lain, jaga kepercayaan mereka.
17. Nikmati pekerjaanmu sekecil apapun saat ini. Jangan selalu fokus pada hasil, tapi nikmati prosesnya.
18. Jangan pernah meremehkan orang lain (walau dalam hati sekalipun). Sebab di dunia ini apa sih yang pasti? Hanya maut yang pasti. Orang yang kamu remehkan bisa jadi malah sumber rezekimu di masa depan, who knows?
19. Hidup itu bukan cuma perihal hitam dan putih. Nggak ada rumus saklek. Jadi, jangan berpikir terlalu ekstrem, misalnya, orang ngga balas pesan berarti ngga peduli, orang ngga mau ketemu berarti ngga kangen, orang berubah berarti udah nggak cinta, dikasih ujian berat berarti Tuhan nggak sayang, dll dll. Itu ekstrem banget. Padahal ada warna abu-abu di antara keduanya dan itu nggak apa-apa.
20. Beli sesuatu sesuai yang butuh aja. Butuh juga tetep harus tau yg prioritas yg mana dulu. :))
21. Jangan ambil keputusan pas lagi sedih, marah, galau, atau bahkan saat terlalu bahagia. Usahakan netral dulu.
22. Takut itu karna ketidaksiapan. Misal, takut mau test ujian. Biasanya karna emang belum belajar dengan cukup. Kalau udah siap, pasti takut itu lebih bisa diminimalisir.
23. Tiap orang punya jalan sendiri. Jadi, kalau liat orang lain ada di jalan yang berbeda, lebih cepet, lebih sukses, ya, gapapa. Begitu pula sebaliknya.
24. Banyaklah bikin jurnal biar kita tahu perkembangan cara berpikir dan perubahan emosional kita.
25. Dua jenis manusia: 1. yang udah tahu duluan, 2. belum tahu.
Mostly urusan intrapersonal ya, wkwk. Perihal kesehatan masih PR. Sekian.
Komentar
Posting Komentar