Tiga Hari Menuju Satu Januari

Hai, pembaca. 

Apa kabar? Sudah di penghujung tahun 2021, ya. Padahal, seingatku, tulisanku tentang rekap 2020 belum lama aku publish di sini. Apakah kalian sudah membacanya? Jika belum, aku harap kalian berkenan untuk membacanya. 

Kali ini, aku tidak akan membuat rekap tahunan seperti dulu. Aku hanya ingin bercerita random saja. Sekarang, aku hidup menjadi manusia 'independen' seutuhnya. Makan, minum, mau tidur di mana, mau beli apa, mau butuh apa, ya itu urusan aku sendiri. Berdiri dengan kaki sendiri. Setelah sebelumnya ditatih, ditimang, disuapi, bayi itu sekarang berusia hampir menyentuh angka dua puluh dua. Hampir. Belum genap. Belum tentu sampai pada angka itu. Tetapi ada harapan dan semangat untuk menuju ke sana. Padahal, di tahun sebelumnya, untuk bertemu 'esok hari' saja, aku sangat pesimis. Tetapi entah kenapa, sekarang, semangat itu hadir kembali. 

Ngomong-ngomong tentang tahun baru, aku yakin kalian pernah membatin walau hanya sedikit, seperti misalkan, "semoga di tahun berikutnya, bla bla bla". Iya, kan? Atau, "di tahun berikutnya, aku akan melakukan bla bla bla". Yah, semacam resolusi ala-ala budak zaman sepertiku, yang ditulis dengan begitu indahnya, diucap dengan begitu yakinnya, di ujung tahun. Lalu ketika tahun berjalan setengah putaran, resolusi itu masih teronggok utuh. Tidak tersentuh. Bukan, aku bukan menyindir. Ini aku lagi ngomongin diri sendiri. Seringnya begitu. Resolusiku tahun 2021 dulu hanya dua: waras dan baca buku sebulan satu buku. Alhamdulillaah, baca buku tercapai, warasnya yaa lumayan lah. Better than before. Wkwkwkwk. Dan tahun 2022, resolusi aku hanya satu: bahagia. 

Sebenernya, bahagia, tuh, multi-definisi banget, sih. Setiap orang punya definisinya masing-masing. Aku sendiri memaknai bahagia sebagai rasa yang santai, dan bernuansa legowo terhadap segala persoalan hidup. Lalu, apakah itu berarti tahun ini dan sebelumnya aku tidak merasa bahagia? Mmmm entahlah. Mungkin agak panjang kalau diceritakan semuanya. Makanya, kalian baca aja deh, rekap tahun 2020 aku. 

Pokoknya, teman-teman pembaca. 

Aku mau sampaikan satu hal yang terdengar klise tetapi kalian harus percaya ini: "suatu saat, semua orang akan tertawa ketika mengingat masa-masa sulit mereka, dan ketika mereka sadar, mereka sudah berhasil melaluinya."


SELAMAT DATANG 2022. 

SELAMAT BERKURANG LAGI JATAH DI BUMI.

yok, ingat mati.


Komentar

Postingan Populer