Kenali Dirimu!

Bismillaahirrahmanirrahiim...

Hai teman. Apa kabar? Pokoknya, entah sehat atau sedang diberikan ujian sakit, lebih baik tetap pertahankan sabar. Siap? Harus!

Kali ini, aku ingin bahas tentang bakat dan jati diri nih. Kira-kira teman-teman semua sudah kenal kah dengan diri kita sendiri? Kalau belum, yuk kenali mulai dari sekarang.

Bakat adalah pola pikiran, perasaan, perilaku berulang yang terjadi secara alami dan memiliki manfaat bagi diri sendiri atau orang lain. Seseorang yang memiliki bakat dan dapat menggalinya biasanya memiliki kecenderungan untuk produktif. Nah, bakat ini juga harus memiliki manfaat seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Jadi apabila bakat tersebut tidak memiliki manfaat, fungsinya akan rusak. Ibaratnya, apabila sesuatu digunakan tidak sesuai dengan bagaimana seharusnya, maka yang akan terjadi adalah sesuatu tersebut akan cepat rusak dan tidak bermanfaat lagi.

Ketika seseorang melakukan sesuatu yang sesuai dengan bakat dan keinginannya, mereka akan menikmati setiap prosesnya (Enjoy), merasa mudah ketika melakukannya (Easy), mendapat hasil yang memuaskan dan unggul (Excelent), serta sungguh-sungguh (Earn). Benar tidak?

Berbeda dengan orang yang melakukan sesuatu yang bertolak belakang dengan bakatnya, dan tidak memiliki kemauan di bidang tersebut, biasanya akan mudah mengeluh karena ia tidak menikmatinya, akan merasa kesulitan, dan hasilnya pun tidak maksimal karena ia tidak bersungguh-sungguh.

Setiap orang harus mengenali diri masing-masing, mulai dari kepribadian hingga jati diri. Hal itu mendorong seseorang untuk mengenali bakat dan kemampuannya. Apabila seseorang tidak bisa mengenali diri sendiri, maka akan sulit pula untuk mengetahui bakat yang dimilikinya. Oleh karena itu, banyak orang yang beranggapan tidak memiliki bakat. Padahal sebenarnya setiap orang dipastikan memiliki bakat sesuai bidang yang telah Allah tentukan.

Perlu diyakini, bahwa setiap ciptaan pasti memiliki maksud, tujuan, dan alasan keberadaannya. Maka dari itu, tidak baik apabila seseorang merasa dirinya tidak memiliki kemampuan bahkan merasa tidak berharga.

Apa langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengetahui bakat dan jati diri? Pertama, teman-teman harus akui dan pahami kelemahan serta kekuatan yang kita miliki. Setiap orang pasti punya kelemahan dan kekuatan atau kelebihan masing-masing bukan?. Misalnya, seseorang memiliki kelemahan dalam berbicara didepan khalayak umum, tetapi dia memiliki kelebihan dalam bidang akademik. Nah, setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan tersebut, kita akan dengan mudah mengenali siapa diri kita, apa yang sebaiknya kita lakukan dengan kelemahan serta kelebihan yang kita miliki. Kelebihan itulah yang nantinya akan menjadi bakat tergali apabila kita melakukannya secara berulang-ulang, sungguh-sungguh, dan tentu disertai doa serta tawakkal. Satu hal lagi yang perlu di garis bawahi, bahwa yang paling penting dari mengenali kelebihan diri adalah dengan mengakuinya. Mengapa? Karena faktanya banyak juga orang yang menolak mengakui kelebihan dirinya sendiri dan terus menerus memikirkan kekurangannya. Itu juga tidak baik, sebab akan membuat diri berfikir negatif terus menerus.

Dalam proses mengenali diri sendiri, ada beberapa faktor penghambatnya. Salah satu faktor penghambat tersebut adalah sibuk menilai orang lain dan membanding-bandingkan diri dengan orang lain, sehingga kita menjadi manusia “pengikut”. Kalau kita yakin bahwa Allah Maha Adil, maka sebaiknya ketika kita melihat orang hebat, kita harus berfikir bahwa kita juga bisa hebat seperti mereka meskipun dalam bidang yang berbeda.

Ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”
—Hadits Riwayat Ahmad—

Dari hadits tersebut tentunya kita termotivasi untuk bisa bermanfaat bagi orang lain. Maka dari itu, kenali bakat dan jati diri kita. Pemahaman akan bakat diri akan memudahkan kita untuk bermanfaat sebanyak-banyaknya bagi orang lain.

Terakhir, aku berpesan pada diriku sendiri dan teman-teman semua, jangan pernah menghakimi diri sendiri, menjudge diri sendiri tidak ada artinya, dan berfikir kita tidak memiliki kemampuan apa-apa. Karena Allah tidak pernah membiarkan hamba-Nya bodoh, tidak mungkin Allah menciptakan makhluk tanpa ada alasan ia diciptakan.

So, hargai diri sendiri dan semangat berjuang menebar manfaat! 💪💪

Komentar

Postingan Populer